Memang benar bahwa seperti seorang ibu, seperti seorang anak perempuan, putri Enami mewarisi kepribadiannya yang penuh nafsu dan penuh nafsu dari ibunya, Hojo. Oleh karena itu, ketika ayah sedang jauh dari rumah, ibu dan anak tiba-tiba merasakan kegembiraan dan kemudian mereka memuaskan dorongan tersebut dengan gerakan-gerakan cabul yang dialami ibu muda Hojo. Sial bagi mereka, saat mereka sedang bercinta, sang suami tiba-tiba kembali. Mereka mengira dia akan sangat terkejut dan marah atas apa yang dilakukan ibu dan anak itu, namun malah dia sangat bersimpati kepada istri dan putrinya. Karena dia tahu bahwa mereka kurang kasih sayang setiap kali dia pergi dari rumah untuk urusan bisnis, dia dengan senang hati bergabung dengan mereka berdua setelahnya untuk memberi kompensasi sebagian atas sedikit kasih sayang. Harus dikatakan bahwa ibu dan anak ini sangat beruntung memiliki suami dan ayah yang memahami perasaan mereka dan membantu mereka kapan pun mereka membutuhkannya.